Bekasi - Warga Bekasi, khususnya para pengendara mobil, harus ekstra hati-hati
ketika melintas di jalan Kali Baru, Medan Satria. Jalan yang di
beberapa titik minim penerangan ini mulai dijadikan para penjahat untuk
menggencarkan aksinya.
Sebut saja Rini (korban tidak mau disebutkan namanya), menjadi sasaran ketika melintas pukul 23.00 WIB pada Sabtu (21/6). Republika Online yang kebetulan melewati jalan tersebut tak lama setelah kejadian, sempat mendengarkan cerita Rini.
Rini berkendara seorang diri menggunakan mobil sedan dari arah Kranji
menuju Patal Bekasi . Ketika sampai di pertigaan yang tepat berada di
bawah fly over Summarecon Bekasi, tiba-tiba ia mendengar ada
sesuatu menabrak sisi kiri belakang mobilnya. Rini berkendara dengan
kecepatan lambat saat itu.
Karena menganggap tidak ada apa-apa, ia tetap melajukan kendaraanya.
Namun, tak lama berselang, ia dicegat dua lelaki yang berboncengan
menggunakan sepeda motor.
"Mereka memberhentikan motornya di depan mobil saya. Salah satu dari
mereka langsung turun mengetok-ngetok kaca dengan nada tinggi dan
meminta saya turun dari mobil," Rini bercerita.
Pria itu, lanjut Rini, lantas memintanya bertanggung jawab karena
sudah menabrak rekannya. Rini baru sadar, ternyata suara yang terdengar
dari sisi belakang mobilnya tadi karena ada orang yang "ditabraknya".
"Pria itu marah-marah meminta saya untuk ganti rugi sebesar Rp 2
juta. Dia menuduh saya telah menabrak temannya hingga luka-luka, bahkan
sampai kakinya patah. Kalau tidak, dia mengancam melapor ke pihak
kepolisian," Rini menambahkan.
Untungnya Rini tidak panik. Kebetulan, belum lama ini ia mengaku
pernah mendengar cerita temannya yang mengalami kejadian serupa di
daerah lain. Rini yang mencoba tenang, tidak menggubris keinginan si
penjahat untuk turun dari mobil. Ia hanya membuka sedikit kaca mobilnya.
Pintu mobil pun tetap dalam keadaan terkunci.
Apa yang dialami Rini harus bisa dijadikan pelajaran buat kita semua.
Mengingat, aksi kejahatan cenderung meningkat menjelang bulan Ramadhan.
Tentunya pesan yang dulu sering disampaikan "Bang Napi", perlu kita
ingat juga. Kejahatan terjadi bukan hanya karena ada niat pelaku, tapi
kejahatan bisa terjadi karena ada kesempatan.