» » » Tahanan Judi Togel Tewas Mendadak di Polres Bekasi

Tahanan Judi Togel Tewas Mendadak di Polres Bekasi

Penulis By on Friday, May 24, 2013 | No comments

Bekasi - Seorang tersangka kasus judi toto gelap, Tarmin bin Suparman, 37 tahun, yang dikurung di tahanan Polresta Bekasi Kota, tewas secara mendadak dan misterius, Rabu tengah malam, 22 Mei 2013. Belum diketahui penyebab pasti tewasnya tahanan tersebut.

Keluarga mendapatkan informasi Tarmin meninggal dari kepolisian sekitar pukul 24.00 WIB. Menurut paman korban, Karim, belum diketahui penyebab pasti kematian kemenakannya. "Polisi hanya mengabarkan keponakan saya meninggal saat dirawat di rumah sakit," kata dia kepada Tempo, Kamis, 23 Mei 2013.

Tarmin mendekam di tahanan Reserse Kriminal Polresta Bekasi Kota sejak 22 April 2013. Dia dijerat Pasal 303 KUHP (pidana judi) di kawasan kediamannya, Kampung Babakan RT 03 RW 03 Kelurahan Mustikasari, Kecamatan Mustikajaya, Kota Bekasi.

Karim menduga Tarmin meninggal akibat mendapatkan diskriminasi dari Kepolisian. Itu karena kondisi fisik Tarmin yang tidak wajar saat dipulangkan dari ruang tahanan. Karim yang menjemput jenazah Tarmin sempat melihat ada bekas pukulan di bagian kepala, luka lebam di sekujur tubuh, dan mulut korban yang mengeluarkan darah.

Adik kandung ayah korban itu juga mengaku sempat menjenguk kemenakannya dua hari lalu. Itu bersamaan dengan dipindahkannya tahanan dari Polsek Bantargebang ke Polresta Bekasi Kota. Saat itu, kata dia, kondisi korban tampak sehat dan tidak ada keluhan penyakit. "Lalu kenapa tiba-tiba keponakan saya meninggal?" ujar dia heran.

Kepala Polresta Bekasi Kota, Komisaris Besar Priyo Widyanto, membantah adanya tindak diskriminasi terhadap korban semasa di dalam ruang tahanan. Menurut dia, korban meninggal karena penyakit yang diduga diidap sebelum masuk penjara. Terpidana meninggal setelah mendapat perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bekasi.

Priyo menambahkan, keterangan dokter yang merawat menyatakan korban menderita penyakit komplikasi maag, asam urat, dan liver. Terpidana juga sempat kejang-kejang saat di dalam sel. Kepolisian berkoordinasi dengan pihak keluarga sebelum terpidana diajukan untuk dirawat di rumah sakit. "Tidak benar tahanan dipukuli polisi. Tidak ada bekas luka di sekujur tubuhnya," kata Priyo.

Kini jasad korban telah dibawa ke rumah duka. Keluarga berencana memakamkan jenazah Tarmin di Tempat Pemakaman Umum Mustikasari siang ini. (Baca juga: Tahanan Tewas, Lima Polisi Samarinda Dibui) .
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya