» » » Perampok Bengis Kembali Beraksi di Bekasi

Perampok Bengis Kembali Beraksi di Bekasi

Penulis By on Sunday, May 19, 2013 | No comments


Bekasi - Komplotan perampok bersenjata dan bengis merampas truk pengangkut bijih plastik di kilometer 29+200 Jalan Tol Jakarta-Cikampek, Wangun Harja, Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Sabtu (18/5/2013) pagi.   Gerombolan penjahat mengambil uang Rp 2,5 juta dan dompet berisi kartu identitas dan surat-surat kendaraan milik sopir.

Sopir disekap, diikat, dan ditutup plester lakban. Sopir dibuang dan truk ditinggalkan menjelang Gerbang Tol Cikarang Pusat. Petugas Kepolisian Sektor Cikarang menemukan sopir yang terikat dan truk yang ditinggalkan itu sekitar pukul 06.00.  

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Bekasi Kabupaten Komisaris Polisi Dedy Murti Haryadi yang dikonfirmasi pada Minggu (19/5/20130) membenarkan adanya peristiwa perampokan itu. Kasus itu masih diselidiki.  

Berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara oleh petugas Polsek Cikarang dan Polresta Bekasi Kabupaten, sopir menghentikan truk di kilometer 29+200 untuk buang air kecil, Sabtu dini hari. Saat buang air kecil, sopir mungkin tidak menyadari bahwa ada komplotan yang menyusup masuk truk.  

Seusai buang air kecil dan mengecek truk, sopir naik untuk membuka pintu dan melanjutkan perjalanan. Namun, sopir kaget sebab di dalam sudah ada seseorang tidak dikenal. Dengan pisau, pelaku mengancam membunuh sopir. Pelaku melakban mulut dan memborgol tangan sopir. Korban tidak berdaya saat pelaku mencari, menemukan, dan mengambil dompet berisi uang dan surat kendaraan milik sopir. Pelaku sempat membawa truk itu.Sopir dan truk dibuang di dekat GT Cikarang Pusat sedangkan pelaku kabur dengan kendaraan lain.  

Saat perampokan di Jalan Tol Jakarta-Cikampek itu terjadi, komplotan penjahat lainnya beraksi di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Sukakarya, Suka Makmur, Sukakarya, Kabupaten Bekasi. Empat perampok bersenjata golok, pisau, dan parang melumpuhkan dan melukai seorang petugas satuan pengamanan serta mengambil 11 unit komputer, uang Rp 700 ribu dari brankas, dan sejumlah dokumen penting.  

Korban yang terluka bernama Jumat (50). Ia terluka di punggung akibat dipukul dengan balok oleh pelaku. Jumat yang ditemukan oleh pegawai sekolah pada Sabtu pagi kemudian ditolong dengan dibawa ke RS Bhakti Husada di Cikarang untuk dirawat.  

Kepala Kepolisian Sektor Sukatani Ajun Komisaris Polisi Slamet Hartono mengatakan, pihaknya meminta keterangan sejumlah saksi yakni penjaga dan pegawai sekolah untuk bahan penyelidikan. Dari keterangan korban dan sejumlah saksi, pelaku perampokan adalah empat orang yang memakai mobil.  

Berdasarkan olah TKP dan keterangan saksi, komplotan bengis itu masuk sekolah dengan merusak gerbang. Komplotan kemudian melumpuhkan Jumat yang sedang berjaga. Salah satu perampok memukul Jumat dengan balok. Korban juga diikat dengan tali bendera. Korban tidak berani melawan sebab diancam akan dihabisi. Petugas terus mengembangkan penyelidikan untuk mengidentifikasi dan memburu pelaku. (Rusdi)
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya