» » » LP Bulak Kapal Bekasi Terpadat se-Jawa Barat

LP Bulak Kapal Bekasi Terpadat se-Jawa Barat

Penulis By on Wednesday, August 11, 2010 | No comments



Bekasi - Lembaga Pemasyarakatan Bulak Kapal Kota Bekasi merupakan LP terpadat penghuninya se-Jawa Barat dengan jumlah tahanan sebanyak 1.882 orang, sementara kapasitas idealnya hanya 470 orang dari lima blok yang ada.

Kasi Pembinaan Narapidana dan Anak Didik LP Bulak Kapal Kota Bekasi, Mahrus, di Bekasi, Selasa (10/8), mengatakan, untuk mengatasi kondisi kelebihan penghuni tersebut, dua kali dalam sebulan pihaknya memindahkan narapidana ke LP lain di Jawa Barat.

"Kita sangat prihatin dengan padatnya penghuni di dalam LP, tapi kondisi tersebut mau tidak mau harus terjadi akibat meningkatnya jumlah tahanan sementara penambahan kapasitas ruangan belum bisa dilakukan," ujarnya.

Ia mengatakan penghuni setiap hari kesulitan untuk bisa tidur di dalam ruangan sel dan sebagian akhirnya terpaksa tidur di lorong-lorong ataupun lobi ruang tahanan, dengan alas seadanya.

Petugas keamanan LP juga kewalahan menangani seluruh tahanan.

Selain upaya pemindahan penghuni, langkah-langkah yang dilakukan untuk mengatasi masalah kelebihan kapasitas itu adalah dengan pembangunan LP baru di Desa Pasir Tanjung, Kecamatan Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi.

LP seluas 4,7 hektare ini dibangun oleh pemerintah pusat dengan biaya sebesar Rp75 miliar. Pembangunannya akan dimulai pada Oktober 2010 dan ditargetkan selesai pada 2013.

LP Bulak Kapal Bekasi saat ini dihuni 742 tahanan dan 1.142 narapidana yang berasal dari wilayah Kota maupun Kabupaten Bekasi dengan kasus terbanyak adalah kasus narkoba.

"Hukuman untuk kasus narkoba relatif tinggi dibanding kasus pencurian dan perjudian hingga pergantian tahanan menjadi lambat," ujarnya.

Rencananya jika LP baru sudah bisa digunakan, akan dilakukan pemindahan besar-besaran sehingga ke depan LP Bulak Kapal hanya digunakan untuk Kota Bekasi sedangkan LP baru di Cikarang akan digunakan untuk tahanan dari Kabupaten Bekasi.

Plh Sekkot Bekasi Dudy Setyabudhi meminta agar warga Kota Bekasi menghindari diri dari perbuatan melawan hukum mengingat beratnya hidup di dalam tahanan dan tinggal berdesakan.

"Carilah rezki yang halal dan jauhi narkoba yang hanya menyengsarakan sementara kenikmatan yang diberikan hanya sesaat dan semu. Semua warga harus berusaha saling mengingatkan dan membantu," ujarnya. (sumber)
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya