
Wakil Direktur Pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bekasi Anthony D Tulak, mengatakan, risiko kematian bayi terjadi karena kelalaian orang tua. "Juga karena faktor orang tua," kata Anthony kepada Tempo, Selasa (2/2).
Kasus kematian bayi biasanya terjadi pada ibu hamil yang tidak memeriksakan kesehatannya ke dokter. Padahal, kata Anthony, ibu tersebut memiliki sakit hipertensi, anemia gizi, paru-paru, dan sakit jantung.
Anthony mencontohkan, seorang ibu hamil yang menderita sakit paru-paru berakibat fatal pada bayi. Efeknya, suplai udara atau pernafasan ke cabang bayi tersumban sehingga menyebabkan kematian saat dalam kandungan.
Menurut dia, angka kasus di Kota Bekasi ini masih melebihi toleransi Departemen Kesehatan. Kasus kematian tertinggi setiap kota/kabupaten, maksimum 35 dari setiap 1.000 bayi.
Dia menjelaskan, langkah yang ditempuh untuk mengurangi tingginya angka kematian bayi ini melakukan kegiatan edukatif atau memberikan pengetahuan kepada ibu-ibu hamil supaya rutin mengecek kondisi kesehatannya. (Temp)