» » Massa Protes di Tempat Ibadah HKBP Pondok Timur

Massa Protes di Tempat Ibadah HKBP Pondok Timur

Penulis By on Sunday, February 7, 2010 | No comments



Bekasi - Sekitar 200-an orang tak dikenal berorasi di depan gedung yang tengah dipergunakan sebagai tempat beribadah jemaat Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Pondok Timur, Jalan Puyuh Raya No. 14, Pondok Timur Indah, Bekasi Timur, Minggu (7/2). Massa tak dikenal mendesak agar gedung tersebut dikembalikan ke fungsi semula, yakni rumah tinggal.

Sekitar pukul 06.15 WIB, massa dengan berkendara sepeda motor dan berjalan kaki mendatangi rumah milik Olo Samosir. "Ketika itu, kami sedang beribadah," terang Pendeta Luspita Simanjuntak di Bekasi, Minggu. Ibadah pagi di HKBP Pondok Timur dimulai dari pukul 06.00 hingga pukul 07.30. Ibadah siang di HKBP Pondok Timur dimulai dari pukul 10.00 hingga 11.30.

Saat ibadah tengah berlangsung, di luar halaman, massa berorasi meminta agar penggunaan rumah sebagai tempat ibadah dihentikan. Jemaat yang tengah beribadah pada awalnya tidak menghiraukan teriakan massa. Namun, sekitar pukul 07.10, Pendeta Luspita meninggalkan ruang peribadatan dan menemui perwakilan massa yang berjumlah tiga orang.

Dalam dialog itu, massa menuntut agar rumah tersebut dikembalikan sebagai rumah tinggal. "Menanggapi hal tersebut, saya menyatakan kami akan pindah setelah mendapatkan bangunan permanen," terangnya. Tapi, massa tetap berkeras menuntut agar rumah milik Olo Samosir tidak dipergunakan sebagai tempat ibadah. Dialog pun berakhir buntu. Sekitar pukul 09.00, massa pun membubarkan diri. Setelah massa pergi, pukul 10.00, jemaat HKBP melakukan ibadah siang.
Setelah itu, pihak pemerintah, mulai dari lurah hingga camat, mendatangi lokasi. "Tapi, sama sekali tidak ada solusi. Kita masih menunggu tanggapan wali kota," ungkap Luspita.

Luspita mengakui bahwa tempat ibadah yang dipergunakan di Jalan Puyuh Raya merupakan rumah tinggal milik Olo Samosir. Sudah selama tiga tahun jemaat HKBP Pondok Timur yang berjumlah sekitar 300 kepala keluarga beribadah di rumah tersebut. Adapun HKBP Pondok Timur sudah berdiri sejak 19 tahun lalu.

Luspita berkisah, selama 15 tahun jemaat beribadah secara berpindah. "Kami belum mendapatkan tempat yang tetap," terangnya. Namun, pada 2004, HKBP Pondok Timur sudah membeli tanah seluas 2.000 meter persegi di Kampung Ciketing. Lokasi tersebut berada sekitar satu kilometer dari Jalan Puyuh Raya.

Pembangunan gereja pun dilakukan di lokasi Kampung Ciketing. Namun, mendadak massa tak dikenal menempati bangunan tersebut hingga jemaat tidak bisa beribadah. "Dan pada tahun itu juga gereja kami dirubuhkan oleh orang tak dikenal," terang Luspita. Insiden perubuhan gereja itu sama sekali tidak mendapat tanggapan dari pihak pemerintahan kotamadya dan kepolisian. (Temp)
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya