» » 199 Rumah di Bekasi Rusak Akibat Angin

199 Rumah di Bekasi Rusak Akibat Angin

Penulis By on Tuesday, February 2, 2010 | No comments



Bekasi - Sebanyak 199 rumah di Kampung Cibitung, Pedurenan, Kota Bekasi, Jabar, Selasa pukul 16.05 WIB, rusak akibat terjangan angin puting beliung, namun tidak ada korban jiwa.

Seorang warga RW 6 Kampung Cibitung, Pedurenan, kecamatan Mustika Jaya, Kota Bekasi, Adil (34), mengatakan, angin puting beliung terjadi saat hujan deras disertai petir mulai agak reda.

"Suara angin terdengar cukup keras layaknya bunyi gasing. Atap dan pohon yang terkena hantamannya langsung tumbang. Beberapa warga yang melihat gejala alam tersebut merasa ketakutan, bahkan sebagian warga keluar rumah," katanya.

Adil sendiri mengaku rumahnya yang cukup kokoh temboknya aman dari terjangan angin, namun hampir seluruh atap rumah berterbangan hingga air hujan masuk ke dalam rumah.

"Malam ini saya terpaksa mengungsi ke rumah saudara setelah barang-barang dibenahi dan rumah dikunci. Kalau hujan turun lagi, saya akan basah kuyup bila bertahan di rumah," ujar pegawai sebuah perusahaan swasta di daerah Kebayoran Baru Jakarta itu.

Di sekitar rumahnya ada belasan keluarga lain yang mengalami nasib serupa, bahkan ada rumah yang tertimpa pohon.

Camat Mustika Jaya, Junaidi, mengatakan, dari 199 rumah itu terdapat lima rumah di antaranya yang rusak berat, sedangkan rumah lainnya rusak sedang dan ringan.

Ia menyatakan tidak ada warga yang menjadi korban akibat serbuan angin tersebut, namun beberapa pohon tumbang hingga akar-akarnya.

"Kita masih terus melakukan pendataan untuk mengetahui jumlah kerusakan rumah, sekaligus memberikan bantuan makanan," ujarnya.

Rumah yang terkena angin terbanyak berada di RW6, RW1, RW3, RW4, RW5 dan RW10.

Ia telah menyarankan warga yang terkena musibah untuk menumpang dulu ke rumah tetangga atau saudara. Beberapa warga terlihat masih mengumpulkan barang-barangnya dan bahan bangunan yang terlepas akibat angin.

"Warga diminta untuk ihlas dan bersabar dengan musibah tersebut. Nantinya pemerintah akan memberikan bantuan," ujarnya. (Ant)
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya