» » Sambut Imlek, Kapolres dan Dandim 0507 Bekasi Nyalakan Lilin di Klenteng

Sambut Imlek, Kapolres dan Dandim 0507 Bekasi Nyalakan Lilin di Klenteng

Penulis By on Thursday, February 19, 2015 | No comments

Bekasi - Ribuan umat merayakan pergantian tahun baru Imlek 2566 di Klenteng Hok Lay Kiong, Kota Bekasi, Jawa Barat, Rabu (18/2) malam. Memasuki tahun baru Shio Kambing Kayu ini, para umat berharap semakin lebih baik dari tahun sebelumnya.

Hadir dalam perayaan Imlek kali ini, Kapolresta Bekasi Kota Kombes Pol Rudi Setiawan dan Komandan Kodim (Dandim) 0507/Bekasi Letkol (inf) Yuda Rismansyah. Kedua tokoh Musyawarah Pimpinan Daerah (Muspida) ini dipandu menyalakan lilin di dalam klenteng bersama umat lainnya.

Meski diguyur hujan dengan intensitas ringan, Klenteng Hok Lay Kiong, yang beralamat di Jalan Kenari I, Kelurahan Margahayu, Kecamatan Bekasi Timur, dipadati umat sejak pagi hari. Menjelang tengah malam, umat yang sembahyang di klenteng dan wihara semakin padat.

Menurut Ketua Yayasan Pancaran Tridharma Bekasi, Ronny Hermawan, sedikitnya 2.000 umat yang sembahyang di Klenteng Hok Lay Kiong.

"Kita semua berharap di tahun Kambing Kayu ini, akan lebih baik lagi dan penuh lemah lembut," ungkap Ronny.

Sementara itu, Polresta Bekasi Kota ingin memberikan rasa aman dan nyaman bagi umat yang merayakan Imlek di wilayah hukum Kota Bekasi.

"Kita mengerahkan 329 personel kepolisian untuk menjaga keamanan tetap kondusif. Personel kita siagakan mulai Rabu-Jumat (18-20/2) besok," kata Rudi Setiawan.

Kapolres mengatakan, di Kota Bekasi ada sembilan titik yang menjadi perhatian pengamanan polisi. Titik-titik tersebut merupakan lokasi tempat beribadah seperti wihara dan klenteng.

"Klenteng yang terbesar berada di Hok Lay Kiong ini. Selama perayaan Imlek di Kota Bekasi berjalan baik dan kondusif," imbuhnya.

Tepat bersebelahan dengan Klenteng Hok Lay Kiong, terdapat Wihara Budha Dharma. Sejak siang Umat Budha melakukan ibadah di tempat ini.

Bagi mereka, perayaan Imlek tiap tahun maknanya sama yakni melakukan kebaikan kepada orangtua dan sesama manusia.

"Setiap perayaan Imlek maknanya, berbakti kepada orangtua, melakukan kebaikan-kebaikan," ujar Duta Dharma, Agus Susanto.

Agus berharap, memasuki tahun Kambing Kayu dapat menambah semangat menjalani hidup dan sukses dalam segala hal. "Berharap, semua umat dapat merawat cinta kasih kepada keluarga sehingga menjadi keluarga harmonis dan kebahagiaan akan datang dengan sendirinya," imbuhnya.

Dia melanjutkan, setiap shio mempunyai kelebihan dan kekurangan. "Hewan kambing selalu hidup bersama, mementingkan kebersamaan. Saling menghargai sesama kelompoknya. Ini salah satu makna Shio Kambing Kayu," kata Agus. 


Penulis: Mikael Niman/PCN
Sumber:Suara Pembaruan
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya