» » Pasar Kumuh dan Semrawut, Walikota Bekasi Marah-marah

Pasar Kumuh dan Semrawut, Walikota Bekasi Marah-marah

Penulis By on Wednesday, February 25, 2015 | No comments

Bekasi - Walikota Bekasi berang melihat kondisi pasar yang semerawut dan sepertinya dibiarkan kumuh, “Mestinya kepala pasar tanggap, kalau memang rusak perbaiki. Kalau tidak mampu laporkan,” ujar Rahmat Effendi, Walikota Bekasi, saat meninjau Pasar Kranji Lama di Jl Pemuda, Bekasi Barat, Rabu.

Didampingi Cecep Suherlan, Kepala Dinas Perekonimian Rakyat Kota Bekasi dan Dadang Hidayat, Kepala  Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup, Pepen, sapaan akrab Rahmat Effendi, sempat melihat kondisi lantai dua di Pasar Kranji Lama. Kondisinya hancur, keramiknya sudah terkelupas dan bekas kotoran tanah menumpuk di lantai.

Di  Pasar Kranji Lama, Walikota melihat sejumlah lorong dan eplasemen pasar yang sepertinya dibiarkan kotor, “Saya akan tinjau lagi, Jumat depan kondisinya sudah berubah,” harap walikota.

Sesuai ke Pasar Kranji Lama, walikota mengunjungi Pasar Jatiasih. Di loksi ini terlihat  cukup tertata rapi untuk pengelolaan pasarnya, seperti bangunan yang meski sudah lama dibangun telah dicat ulang dan dan pengelolaan tata letak pedagang sudah bagus akan tetapi pada badan jalan pintu utama terjadi hancurnya jalan yang menyebabkan kemacetan di jalan raya jatiasih.

“Untuk pengelola Pasar Jatiasih, saat instruksikan buat laporan ditujukan ke Binamarga dan inventarisir kondisi jalan dekat pasar yang rusak,” katanya, kepada kepala pasar.

Lain halnya dengan lokasi Pasar Bantargebang, tata kelola yang sumpek dan padat dan terlihat ada tumpang tindih antara pengelola pasar dengan pihak ketiga yang diberi ijin membangun di lokasi itu, “Saya minta ditelusuri kenapaada jalan di sekitar pasar, apakah ada proses yang dilanggar atau tidak,” tegas walikota.

Walikota mengatakan, tujuan meninjau pasar adalah untuk melihat konstruksi bangunan yang telah lama berdiri apakah masih bagus atau sudah tidak memenuhi standart bangunan untuk sebuah pasar di Kota Bekasi. “Selain itu, kami juga ingin tahu kondisi harga-harga di pasar tradisional yangkatanya melambung,” ujar Pepen. Soal keluhan dari pedagang dan pembeli di pasar serta pengecekan tata kelola retribusi, pengolahan sampah di pasar dan sinegritas dengan dinas terkait.


Penulis: Saban
Sumber:Poskota
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya