Bekasi - Kendati industri manufaktur di Kota Bekasi mengalami penurunan,
Pemkot Bekasi memprediksi sektor properti tahun ini akan tumbuh pesat
seiring dengan laju pertumbuhan penduduk.
Kenaikan sektor properti
di Kota Bekasi didukung oleh pertumbuhan penduduk yang tiap tahun
mengalami peningkatan 3%-4%. Data Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil
Kota
Bekasi pada 2012 menyebutkan jumlah penduduk Kota Bekasi sebanyak 2,3 juta jiwa yang terdiri dari penduduk laki-laki sebanyak 1,2 juta jiwa dan perempuan 1,1 juta jiwa yang tersebar di 12 kecamatan.
Kepala
Bidang Ekonomi Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota
Bekasi Eka Hidayat Taufik menyatakan sektor perumahan merupakan
kebutuhan primer selain sandang dan pangan bagi seluruh masyarakat.
Permintaan unit rumah yang akan dibangun, kata dia, terus meningkat
sejalan dengan penduduk jumlah penduduk yang tiap tahun meningkat 4%.
Eka
memaparkan kenaikan industri properti dapat dilihat dari jumlah Izin
Membangun Bangunan (IMB) yang dikeluarkan melalui Badan Pelayanan
Perizinan Terpadu (BPPT)
Kota Bekasi. “Di sini sudah tidak bisa lagi dikembangkan industri manufaktur. Makanya Para investor lebih memilih industri properti atau perumahan,” papar Eka kepada Bisnis, Minggu (22/6/2014).
Data BPPT menyebutkan IMB yang dikeluarkan
pada 2010 sebanyak 5.209. Jumlah perizinan meningkat pada 2011 yakni
9.519. Pada tahun berikutnya mengalami penurunan jumlah perizinan hanya
8.834. Dari jumlah tersebut, perizinan didominasi sektor rumah tinggal
sebanyak 3.203 disusul kemudian perizinan sektor properti yang
berorientasi bisnis sebanyak 1.732.
Eka memaparkan penurunan
perizinan bukan berarti sektor properti terhambat, akan tetapi
sebaliknya, para investor pada tahun tersebut sedang fokus membangun
properti.