» » » » Pederita HIV/AIDS, Kota Bekasi Rangking Dua Se-Jabar

Pederita HIV/AIDS, Kota Bekasi Rangking Dua Se-Jabar

Penulis By on Tuesday, June 24, 2014 | No comments

 
Bekasi - Penderita HIV/AIDs di Kota Bekasi menjadi daerah kedua terbesar se-Jawa Barat setelah Bandung dengan angka 2.500 penderitanya.

Ironisnya, angka penderita HIV/AIDS berumur produktif yang rata-rata berasal dari pekerja seks komersial dan mereka yang bersifat heteroseksual atau seks yang menyimpang.

Data tersebut disampaikan Direktur LSM Mitra Sehati, Hazami. Dia meminta Pemerintah Kota Bekasi untuk sungguh-sungguh memperhatikan penyebaran virus tersebut.

"Jangan malu untuk mengeluarkan angka itu, masyarakat perlu tahu dan itu jadi bagian pekerjaan pemerintah khususnya Dinas Kesehatan Kota Bekasi untuk memberitahukan kepada khalayak," jelas Hazami, Senin (23/6/2014).

Kata dia, setelah mempublikasikan informasi itu, Pemerintah Kota Bekasi harus melakukan perhatian bagi para pederita agar tidak menularkannya.

"Pemkot punya anggaran bagi mereka. Tapi angkanya saya tidak tahu, silakan ditanyakan langsung," tuturnya.

Anggaran tersebut kata dia semestinya harus dimanfaatkan untuk penderita seperti memberikan akses dalam upaya pengobatan agar mereka nyaman. Pemerintah juga harus melakukan sosialisasi secara terus menerus, serta pendataan yang lebih maksimal.

"Jangan membuat mereka malah kesulitan untuk mendapatkan layanan berobat dan merasa didiskriminatifkan. Jadi mestinya mereka diberikan tempat khusus," kata dia.

Selama ini, lanjut dia, banyak para penderita sulit mendapatkan akses mudah untuk berobat. Bahkan, banyak juga mereka yang minder jika berobat di rumah sakit umum karena kondisinya.

"Kadang mereka minder untuk berobat dengan kondisinya. Seperti penderita HIV/AIDS dari kalangan seks menyimpang atau heteroseksual yang terlihat mencolok pakaiannya dan jadi perhatian di rumah sakit itu," tegasnya.

Dia berharap Pemerintah Kota Bekasi mampu menangkal penyebaran penyakit itu dan terus melakukan sosialisasi, penyuluhan serta memberikan solusi bagi penderitanya dengan lapangan kerja baru.
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya