Bekasi - Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, mencatat kerugian warga
akibat musibah banjir yang merusak ribuan hektare sawah dan tambak
selama Januari 2014 diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.
"Kerugian masyarakat akibat banjir cukup besar. Untuk empang saja
kurang lebih ada 6.000 hektare. Kerugian per orangnya antara Rp25 juta
hingga Rp75 juta," kata Camat Muaragembong, Endang Setiawan, di
Cikarang, Selasa (4/2).
Sedangkan, jumlah sawah yang terendam banjir mencapai 4.000 hingga 5.000 hektare, walau tidak seluruhnya mengalami gagal panen.
Menurut Endang, pihak kecamatan setempat telah melaporkan jumlah
kerugian para petani dan petambak agar diupayakan ganti rugi dari
pemerintah.
Tetapi hal itu bergantung pada penilaian tim supervisi yang akan melakukan penilaian kerugian secara langsung di lapangan.
"Karena tidak hanya empang dan sawah saja, tetapi rumah serta jembatan yang roboh juga akan diupayakan perbaikannya," katanya.
"Soal ganti rugi sudah diusulkan tim supervisi penilaian kerugian,
namun kapan akan diganti itu di luar pengetahuan saya," kata Endang
menambahkan. (Ant)