» » » » Jalan di Pinggiran Bekasi Rusak Parah, Warga Merana

Jalan di Pinggiran Bekasi Rusak Parah, Warga Merana

Penulis By on Saturday, September 18, 2010 | No comments



Bekasi - Separuh lebih warga Kota Bekasi mengeluhkan banyaknya jalan rusak di wilayahnya. Hal ini terungkap dalam jajak pendapat di situs resmi Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi. Hampir 55 persen warga Kota Bekasi menginginkan segera adanya perbaikan.

Fakta yang dilihat masyarakat, beberapa tahun jalan rusak, terutama yang berada di kawasan pinggiran, kerusakan tidak pernah diperbaiki. Kondisi ini memunculkan tudingan miring warga bahwa jalan rusak itu
malah dipelihara oleh Pemkot Bekasi.

Salah satu jalan yang rusak parah adalah ruas jalan Tambun-Cimuning, Kecamatan Mustika Jaya. Lebaran lalu warganya yang bersilaturahmi harus pandai-pandai menghindari lumpur dan kubangan. Sebab, jalan tersebut tidak juga tersentuh perbaikan.

Meski pernah diusulkan menjadi proyek perbaikan pada Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2009, namun tahun itu pula tidak kebagian. Kalau pun ada hanya proyek tambal sulam dan baru beberapa
bulan sudah hancur lagi.

Agus Sofyan, Kepala Dinas Bina Marga dan Tata mengaku saat itu ruas jalan Tambun-Cimuning belum mendapat anggaran pembangunannya. Namun demikian, di titik-titik jalan yang rusak pada ruas jalan tersebut akan kita perbaiki. “Memang anggarannya hanya perbaikan dan sifatnya tambal sulam, “ katanya.

Dia juga menyebutkan kerusakan ruas jalan Tambun-Cimuning, akan diperbaiki menggunakan dana perbaikan rutin. Dan tahun 2010 sudah diajukan sebesar Rp3,15 miliar. Kalau disetujui perbaikan baru akan
terjadi tahun 2011.

Kondisi jalan sekarang ini sangat memprihatinkan, terutama di daerah Kampung Pabuaran. Ruas Jalan Tambun-Cimuning memiliki kerusakan di sejumlah tempat, di antaranya pada ruas jalan di depan Superindo, lalu sebelum SMAN 9 dan di depan pintu masuk Kompleks Perumahan Dukuh Zamrud.

Ruas jalan Tambun-Cimuning, merupakan jalan terusan dari wilayah Kabupaten Bekasi dan Kota Bekasi. Untuk ruas jalan yang ada di wilayah Kabupaten Bekasi kini kondisinya sudah baik, bertolak belakang dengan wilayah Kota Bekasi.

Dengan tidak adanya anggaran perbaikan dari APBD 2009, maka jalan Tambun-Cimuning hingga akhir tahun 2010 nanti kondisinya tetap akan rusak, walaupun ada perbaikan. Mengingat perbaikannya hanya bersifat sementara, tentunya sudah dapat diprediksi perbaikan tambal sulam hanya akan dapat bertahan beberapa bulan saja.

SEPERTI PEDALAMAN

Sejumlah warga mengaku kecewa dengan kondisi ini. “Bayangkan hanya beberapa kilometer dari ibukota Jakarta, tetapi jalannya seperti di pedalaman Kalimantan ,” ujar Matsari, warga RW 03 Cimuning.
Dia menyebutkan jika hujan tiba, tidak banyak aktifitas yang dilakukan warga karena kondisi jalan yang tak layak dilintasi. “Jangankan sepeda motor atau mobil, pejalan kaki saja ogah lewat sini,” ujarnya.

Jalan dengan lebar 3 meter lebih itu sebenarnya menjadi penghubung warga di Kota Bekasi dan Kabupaten Bekasi. Mereka yang mau ke Dukuh Jambrut dan Setu, selalu melintasi jalan itu. Tetapi karena sekarang kondisinya memprihatinkan tak ada nilai ekonomis dari jalan itu.

Beberapa warga juga mengatakan akibat jalan itu rusak, nilai ekonomisnya tidak ada, malah yang ada harga tanah di lokasi itu turun. “Kalau saja jalan mulus, pasti kehidupan warga di sini akan naik
ekonominya,” imbuh, Mawardi, tokoh masyarakat Cimuning.
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya