» » Kota Bekasi Perbaiki 180 Kilometer Ruas Jalan Tahun Ini

Kota Bekasi Perbaiki 180 Kilometer Ruas Jalan Tahun Ini

Penulis By on Tuesday, February 23, 2010 | No comments



Bekasi - Dinas Binamarga dan Tata Air Pemerintah Kota Bekasi melakukan perbaikan ruas jalan rusak sepanjang 180 kilometer, pada 2010 ini. Nilai anggaran sebesar Rp 170 miliar.

Kepala Bidang Binamarga Bekasi Lindon Tampubolon mengatakan, jalan rusak sebagian dibeton (rigit) dan sebagian lagi diaspal. Terdiri dari, 60 kilometer jalan kota dan 120 kilometer jalan lingkungan. Panjang keseluruhan ruas jalan di Kota Bekasi, Jawa Barat, 1.000 kilometer. "Kerusakan jalan bervariasi, mulai rusak ringan, sedang, dan rusak berat," kata Lindon, kepada Tempo, Selasa (23/2).

Dari pantauan, ruas jalan rusak di Kota Bekasi terjadi di jalur-jalur padat. Di antaranya, Jalan Raya Pekayon, Jalan Raya Pondok Gede, dan Komsen Jatiasih.

Menurut Lindon, penyebab kerusakan ada banyak hal. Seperti, konstruksi tanah labil dan sering tergenang air karena saluran jalan atau drainase buruk.

Masalah saluran air dan jalan tidak bisa diatasi hanya satu atau dua tahun ke depan. Alokasi perbaikan saluran tahun ini hanya 10 persen atau 100 kilometer saja dari total panjang jalan.

Kepala Bidang Tata Air Dinas Binamarga dan Tata Air Kota Bekasi Yurizal mengatakan, mayoritas saluran jalan buntu bahkan ada saluran tertutup tanah. Pada musim hujan, genangan air terjadi di badan jalan. "Masalah saluran tetap menjadi kendala utama hingga beberapa tahun ke depan," kata dia.

Pihaknya justru harus mendahulukan perbaikan tanggul Kali Bekasi yang jebol sepanjang 100 meter di samping Perumahan Pondok Mitra Lestari, Jatiasih.

Tanggul jebol itu baru ditutupi karung pasir, dan akan dibangun permanen pada Juli nanti. Alokasi anggaran tanggul sebesar Rp 8 miliar.

Yurizal maupun Lindon mengaku pesimistis masalah infrastruktur jalan dan saluran air dapat tuntas dalam waktu singkat. Kendala utamanya, anggaran yang minim. Total dana untuk Dinas Binamarga dan Tata Air, tahun ini, sebesar Rp 220 miliar. (Tempo)

Baca Juga Artikel Terkait Lainnya