Beberapa pasar yang dikeluhkan pengeloaan sampahnya misalnya Pasar Pondokgede dan Pasar Bantargebang. Pantauan di lapangan, Minggu (15/8) kondisi Pasar Pondokgede memang sangat kumuh. Meski hanya sebagai pasar sementara karena para pedagang masih menunggu revitalisasi pasar yang baru, keberadaan pasar ini sudah hampir lebih dari empat tahun. Hanya saja, sebagian besar sampah yanng dihasilkan oleh pasar ini tidak diolah dengan menggunakan mesin pengolah sampah. Sebagian masih terlihat menumpuk di sekitar pasar dan baru diangkut pada siang hari. Sebagian lagi dibuang begitu saja di saluran air yang mengelilingi pasar tersebut.
Terlebih, sebagian pedagang yang tidak kebagian lapak sementara memanfaatkan saluran air sebagai tempat berdagang mereka. Para pedagang biasanya memasang bambu di atas saluran air dan berdagang di atasnya. Sementara, di bawah tempat berjualan mereka ada berbagai macam sampah organik yang menyebabkan bau menyengat tercium darin saluran air. Air yang ada di saluran itu juga berwarna hitam pekat dengan sejumlah sampah yang sering timbul.
Selain itu, air yang ada juga tidak mengalir. Tidak hanya sampai ke jalan, bau menyengat bahkan sudah mulai tercium sejak jarak hampir 200 meter dari pasar. Bahkan, saluran air yang mengandung sampah itu sampai ke sekitar perumahan warga yang berjarak sekitar 300 meter dari lokasi pasar.