» » » » Kantor Wali Kota Bekasi Dilempari Telur Busuk

Kantor Wali Kota Bekasi Dilempari Telur Busuk

Penulis By on Saturday, July 3, 2010 | No comments


Bekasi - Sejumlah aktivis dari Gerakan Mahasiswa Pelajar Pemuda untuk Rakyat (Gemppur), melempari kantor Wali Kota Bekasi dengan telur busuk, Jumat (2/7). Aksi itu dilakukan sebagai bentuk kekecewaan terkait kasus dugaan penyuapan yang dilakukan pejabat Bekasi terhadap pejabat Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Jawa Barat, sebesar Rp 200 juta.

Dua pejabat Kota Bekasi yang diduga melakukan suap itu saat ini sudah ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Mereka adalah Kepala Bidang Aset dan Akuntansi Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Herry Suparjan dan Kepala Inspektorat Herry Lukmanto Hari.

Koordinator aksi Gemppur Indra Lesmana, mengatakan aksi protes ditujukan kepada Wali Kota Mochtar Mohamad sebagai orang yang seharusnya bertanggungjawab atas kasus suap itu. "Kami mendesak wali kota bertanggungjawab atas perbuatan anakbuahnya," kata Indra.

Pengunjuk rasa juga mendesak BPK Pusat mengaudit ulang keuangan daerah Kota Bekasi periode 2009 dan mendukung KPK mengusut tuntas kasus suap yang dilakukan pejabat Kota Bekasi. "Kami meminta semua yang terlibat ditahan," kata Indra.

Aksi demonstrasi itu sempat ricuh ketika pengunjuk rasa telur busuk tepat di jendela ruang kerja Wali Kota Mochtar Mohamad. Sejumlah polisi pamong praja tersinggung dengan tindakan itu. Adu pukul tak terhindarkan. Pengunjuk rasa demonstran yang jumlahnya lebih sedikit, berhamburan kabur. Beberapa perangkat demonstrasi mereka disita, seperti bendera berwarna merah.

Juru bicara Pemerintah Kota Bekasi Endang Suharyadi, mengatakan perkara suap yang dilakukan Herry Suparjan dan Herry Lukmanto Hari, adalah kewenangan KPK untuk menyidik. "Kami tidak tahu menahu, soal proses hukum adalah kewenangan KPK,"" katanya. (sumber)

Baca Juga Artikel Terkait Lainnya