» » Sebanyak 25 Jalan di Kota Bekasi Harus Dilebarkan

Sebanyak 25 Jalan di Kota Bekasi Harus Dilebarkan

Penulis By on Saturday, February 20, 2010 | No comments



Bekasi - Kapasitas 25 ruas jalan internal di Kota Bekasi, Jawa Barat, belum memenuhi standar minimal dari fungsi jalan. Solusinya, ruas yang menghubungan antarwilayah dalam kota itu harus dilebarkan.

Kepala Sub Bidang Tata Ruang dan Infrastruktur Wilayah, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Bekasi, Dicky Irawan, mengatakan pada jam-jam sibuk kondisi 25 ruas jalan itu sangat macet. "Harus ada peningkatan kualitas jalan dengan melebarkan sisi kiri atau kanannya," kata Dicky, dalam siaran persnya, Jumat (19/2).

Kondisi tidak ideal itu diketahui dari hasil kajian kondisi jalan internal atau peghubung antara wilayah dalam kota akhr 2009 lalu. Menurut Dicky, beberapa ruas arteri primer bahkan memiliki tingkat kejenuhan yang sangat tinggi. Di antaranya, Jalan Sultan Agung, Jalan Sudirman, dan Jalan Alternatif Cibubur.

Kondisi lebar jalan yang harus diperlebar itu bervariasi antara 4- 10 meter, akan dilebarkan menjadi 12- 18 meter. Seperti, Jalan Pejuan dari 8 meter menjadi 12- 16 meter, Jalan Joyo Martono dari 10 meter menjadi 12- 16 meter, Jalan Pekayon Jaya dari 10 meter menjadi 12-16 meter, Jalan Pengasinan dari enam meter menjadi 12- 16 meter, Jalan Jatiasih dari delapan meter menjadi 12- 20 meter, Jalan Pasar Kecapi dari empat meter menjadi 12-16 meter, Jalan Sapta Pesona hanya empat meter menjadi 12- 16 meter, Jalan Raya Cikiwul enam meter menjadi 12- 16 meter, Jalan Chairil Anwar dari 10 meter menjadi 16 meter, jalan Kali Malang dari 10 meter menjadi 16 meter.

"Fungsi pelebaran jalan untuk memperlancar interaksi antara masayarat dan memacu perkembangan kota," kata Dicky.

Mengenai pelaksanaan proyek pelebaran jalan itu, Dicky mengatakan tergantung pemerintah daerah apakah hendak memenuhi tuntutan kebutuhan jalan atau tidak.

Hanya saja rencana tersebut sulit terealisasi, sebab perbaikan jalan rusak selama musim hujan saja pemerintah daerah masih harus menunggu Anggara Pembangunan dan Belanja Daerah cair. "Sampai saat ini anggaran masiih digodok Dewan," kata Agus Sofyan, Kepala Dinas Bina Mara dan Tata Air kepada wartawan, sehari sebelumnya.

Dia menyebutkan, selama musim hujan awal tahun ini, panjang ruas jalan rusak sekitar 20 persen atau 200 kilometer dari total ruas jalan di Kota Bekasi 1.000 kilometer. Aspal jalan banyak terkelupas karena tergenang air pada waktu cukup lama.

Menurut dia, jumlah anggaran yang dialokasikan untuk jalan rusak itu sekitar Rp 10 miliar. Mekanisme perbaikan jalan dilakukan dengan cara tambal sulam, karena musim hujan masih berlangsung. (Tempo)
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya