» » Listrik Tenaga Sampah Operasi Bulan Depan

Listrik Tenaga Sampah Operasi Bulan Depan

Penulis By on Saturday, February 20, 2010 | No comments



Bekasi - Ujicoba listrik TPA (Tempat Pembuangan Akhir) Bantargebang akan dilaksanakan akhir bulan ini. “Tanggal 8 Maret akan kita resmikan,” kata Mochtar Mohamad, Walikota Bekasi, usai Jumat Keliling di Masjid Al-Hidayah, Jatikramat, Bekasi. Setelah Salat Jumat dilaksanakan Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang dihadiri sekitar 1000 jamaah.

“Tanggal 28 ujicoba, lalu awal Maret, bulan depan akan diresmikan oleh menteri,” katanya yakin.

Listrik bertenaga sampah ini akan berkekuatan 2 MW yang diharapkan akan bisa menopang kebutuhan listrik di sekitar TPA dan sekitarnya. Dalam kesempatan sebelumnya, dua mesin generator sudah datang dan siap dioperasikan.

Peresmian dan pengoperasian listrik ini yang dibarengkan dengan Hari Jadi Kota Bekasi ke-13 ini sebagai upaya nyata Pemkot Bekasi memberdayakan sampah dari sisi ekonomis. Selain itu, sampah juga harus ditekan sisi pencemaran dengan menekan pembuangan gas methane. “Bekasi akan terang terus,” katanya.

Pengelolaan sampah menjadi tenaga listrik ini dikelola pihak ketiga, PT Godang Tuajaya Jo PT Navigat. Listrik itu, kata walikota, akan dijual ke PLN dan sudah ada kesepakatan kerjasamanya.

Inovasi dan komitmen untuk menjadikan sampah zero waste (tanpa limbah) menjadi nilai khusus bagi Pemerintah Kota Bekasi. Di daerah lain, rencana bisa saja sudah ada, namun baru Kota Bekasi pertama kali yang menyala.

Atas upaya ini, Kota Bekasi kini tak lagi menganggap sampah menjadi masalah. Bahkan, Kota Bekasi sesumbar membutuhkan sampah dari daerah lain. Terlebih untuk sampah organik, maka akan sangat dibutuhkan. ”Silahkan saja,” katanya.

Upaya ini mendapat apresiasi dari Departemen Lingkungan Hidup. Saat kunjungan ke Kota Bekasi belum lama ini, Tri Bangun El Sony, Asisten Deputi Urusan Pengedalian Pencemaran Limbah Domestik dan Usaha Berskala Kecil Kementrian Lingkungan Hidup mengatakan upaya dan komitmen Pemkot Bekasi perlu mendapat apresiasi. “Jarang daerah yang memiliki komitmen tinggi memperhatikan masalah gas flairing atau pengelolaan sampah,” katanya.

Listrik tenaga sampah yang dikembangkan di Kota Bekasi saat ini sudah berjalan di TPA Sumurbatu milik Pemkot Bekasi. Dengan bekerjasama perusahaan asing PT Gikoko, sampah diolah menjadi tenaga listrik sebesar 120 KVA dari rencana 500 KVA.

Sedangkan listrik tenaga sampah di TPA Bantargebang ditargetkan bisa mencapai 2 mega watt (MW).

Sampah di Kota Bekasi diarahkan menjadi potensi pemasukan kas daerah sekaligus harus ramah lingkungan. Saat ini, sampah sudah diolah menjadi kompos, listrik, dan gas flairing (pembakaran gas methane). (Pos Kota)
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya