"Kami sangat mendukung (solusi Pemkot) karena yang punya otoritas di sini kan walikota dan bupati. Kami harap HKBP mau menerima solusi ini," katanya. Amrullah mengatakan dalam rapat terakhir di kantor Menkopolhukam, Pemkot Bekasi sudah menawarkan dua solusi. Pertama, ibadah dipindahkan ke Gedung OPP di Jl.Chairil Anwar. "Tapi dengan penawaran ini, HKBP masih minta waktu untuk merespon," ungkapnya.
HKBP sendiri berencana menjawab tawarannya pada sore ini. Sementara itu, solusi kedua yang ditawarkan terkait perencanaan pembangunan gedung. Pemkot menawarkan lahan kosong milik PT Timah di kawasan Mustika Sari dengan luas 2.500 meter persegi. "Itupun belum ada jawaban dari pihak HKBP," tambahnya.
MUI meminta HKBP juga turut merawat kerukunan umat beragama dengan menerima solusi itu serta membatalkan rencana aksi besar-besaran yang sebelumnya santer terdengar. (sumber)