Bekasi - Endang Supriyatna (60), pria penjaga toko mebel, ditemukan tewas di kompleks Ruko Harapan Indah Regency Blok BF, Pejuang, Medan Satria, Kota Bekasi, Minggu (21/2/2010) siang. Korban diduga dibunuh perampok yang mengacak-acak isi ruko tersebut.
Jasad korban ditemukan dalam posisi tertelungkup dan hanya mengenakan celana pendek di lantai dua ruko tersebut.
Jasad korban pertama kali ditemukan oleh Roby (36), pemilik toko, sekitar pukul 14.00 WIB. Roby yang datang ke tokonya curiga karena sudah siang tokonya masih belum juga buka. Ruko milik suami istri Roby dan Ny Febry (34) ini setiap hari dijaga korban yang sudah 10 tahun lebih bekerja di toko itu.
Roby sempat memanggil-manggil korban sambil menggedor pintu, tetapi tidak ada jawaban. Padahal, dia melihat jendela ruko di lantai dua terbuka. Dengan dibantu satpam setempat, Roby menjebol pintu ruko dan mendapati Endang Supriyatna terkapar di lantai berlumuran darah.
Satpam ruko selanjutnya menghubungi polisi. Petugas Polres Metro Bekasi dan Polsek Metro Medan Satria yang melakukan olah TKP menemukan bercak darah di jendela lantai dua yang terbuka.
Hasil penyelidikan sementara polisi, korban diduga dibunuh pada malam hari karena ditemukan darah yang sudah mulai mengering dan bau amis. Beberapa barang juga terlihat acak-acakan.
Jasad korban ditemukan dalam posisi tertelungkup dan hanya mengenakan celana pendek di lantai dua ruko tersebut.
Jasad korban pertama kali ditemukan oleh Roby (36), pemilik toko, sekitar pukul 14.00 WIB. Roby yang datang ke tokonya curiga karena sudah siang tokonya masih belum juga buka. Ruko milik suami istri Roby dan Ny Febry (34) ini setiap hari dijaga korban yang sudah 10 tahun lebih bekerja di toko itu.
Roby sempat memanggil-manggil korban sambil menggedor pintu, tetapi tidak ada jawaban. Padahal, dia melihat jendela ruko di lantai dua terbuka. Dengan dibantu satpam setempat, Roby menjebol pintu ruko dan mendapati Endang Supriyatna terkapar di lantai berlumuran darah.
Satpam ruko selanjutnya menghubungi polisi. Petugas Polres Metro Bekasi dan Polsek Metro Medan Satria yang melakukan olah TKP menemukan bercak darah di jendela lantai dua yang terbuka.
Hasil penyelidikan sementara polisi, korban diduga dibunuh pada malam hari karena ditemukan darah yang sudah mulai mengering dan bau amis. Beberapa barang juga terlihat acak-acakan.
Sebuah kayu patahan gagang martil dan balok yang diduga digunakan sebagai alat membunuh ditemukan polisi tak jauh dari jasad pria asal Kuningan, Jawa Barat, ini.
“Kami belum tahu apakah motifnya perampokan atau ada unsur lain dalam pembunuhan ini,” ujar Kapolsek Metro Medan Satria AKP Yana Darmayana.
Oleh petugas, mayat korban dikirim ke Rumah Sakit Soekanto (Polri) Kramat Jati, Jakarta Timur.